Link Berikut Klik disini
SATUAN
ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
BAHAYA
ISPA
Pokok Bahasan :ISPA
Sub Pokok Bahasan : Bahaya Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Sasaran :
Remaja
Hari/Tanggal :
kamis, 10 November 2016
Tempat :
SMPN 1 BANYUMAS
Pemateri : Epi Sulastiani, Amd.Kep
A. Deskripsi
ISPA merupakan suatu penyakit yang terbanyak diderita
oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu
dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat.
Penyakit-penyakit saluran pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat pula
memberi kecacatan sampai pada masa dewasa.
ISPA masih menjadi masalah kesehatan yang penting karena
menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4
kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA
setiap tahunnya. 40 % - 60 % dari kunjungan diPuskesmas adalah oleh penyakit
ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % - 30 %.
Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur
kurang dari 2 bulan
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung
sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari
hidung sampai gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus,
ruang telinga tengah dan selaput paru.
Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan
seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun
demikian anak akan menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak diobati
dengan antibiotik dapat mengakibat kematian.
Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi
penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia.
Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan
pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis,
tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan
pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini
ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman
Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati dengan
antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat antibiotik.
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin,
udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran
pernapasannya. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan
oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan
musim dingin.
Tetapi ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering
terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi
dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. Risiko terutama terjadi pada
anak-anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi silang, beban immunologisnya
terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak
tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik.
Pada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan dimulai
dengan keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Dalam perjalanan penyakit
mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan bila semakin berat dapat jatuh
dalam keadaan kegagalan pernapasan dan mungkin meninggal. Bila sudah dalam
kegagalan pernapasan maka dibutuhkan penatalaksanaan yang lebih rumit, meskipun
demikian angka kematiannya masih tinggi, maka perlu diusahakan agar yang ringan
tidak menjadi lebih berat dan yang sudah berat cepat-cepat ditolong dengan
tepat agar tidak jatuh dalam kegagalan pernapasan
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 50 menit peserta dapat
penyakit ISPA
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan
pendidikan kesehatan selama 50
menit peserta dapat menjelaskan kembali :
a. Pengertian ISPA
b. Penyebab ISPA
c. Tanda gejala ISPA
d. Cara penularan
ISPA
e. Cara pencegahan
ISPA
B.
Materi (terlampir)
1. Pengertian ISPA
2. Penyebab ISPA
3. Tanda gejala ISPA
4. Cara penularan ISPA
5. Cara pencegahan ISPA
C.
Kegiatan Pembelajaran.
WAKTU
|
KEGIATAN KOMUNIKATOR
|
KEGIATAN PESERTA
|
METODE
|
Pembukaan (10
menit)
|
·
Mengucap salam
·
Validasi
keadaan peserta
·
Menjelaskan
maksud dan tujuan
·
Menyebutkan
materi yang akan disampaikan
|
·
Menjawab salam
·
Memperhatikan
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan
|
Ceramah dan
tanya jawab
|
Inti
(40 menit)
|
·
Menjelaskan
pengertian ISPA
·
Memberikan
kesempatan pada peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
penyebab ISPA
·
Memberi
kesempatan pada peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
tanda gejala ISPA
·
Memberi kesempatan
pada peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
cara penularan ISPA
·
Memberi
kesempatan peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
cara pencegahan ISPA
·
Memberi
kesempatan pada peserta untuk bertanya
|
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
bertanya
|
Ceramah dan
diskusi
|
PENUTUP (10
menit)
|
·
Memberikan
kesempatan peserta untuk bertanya
·
Mrangkum/menyimpulkan
materi
·
Kontrak yang
akan datang
·
Mengucap salam
penutup
|
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Menyepakati
·
Menjawab salam
|
Ceramah dan
tanya jawab
|
D.
Evaluasi
1.
Evaluasi struktur
a. Peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan
penyuluhan
b. Media tersedia sesuai dengan kebutuhan
c. Materi penyuluhan telah disiapkan
d. Tempat kegiatan penyuluhan telah disiapkan
2.
Evaluasi proses
a. Waktu penyuluhan dilakukan sesuai dengan
kesepakatan
b. Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik
dan lancar
c. Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai dengan
selesai
d. Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dengan
banyak bertanya
e. Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang
meninggalkan tempat
3.
Evaluasi hasil
85% peserta dapat
menjelaskan kembali :
a. Pengertian ISPA
b. Penyebab ISPA
c. Tanda gejala ISPA
d. Cara penularan ISPA
e. Cara pencegahan ISPA
No comments:
Post a Comment