Sunday, February 17, 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) INFEKSI SALURAN PERNAPASAN (ISPA)

Link Berikut Klik disini

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
BAHAYA ISPA

Pokok Bahasan           :ISPA
Sub Pokok Bahasan    : Bahaya Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Sasaran                        : Remaja         
Hari/Tanggal               : kamis, 10 November 2016
Tempat                        : SMPN 1 BANYUMAS
Pemateri                      : Epi Sulastiani, Amd.Kep

A.      Deskripsi
ISPA merupakan suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat. Penyakit-penyakit saluran pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat pula memberi kecacatan sampai pada masa dewasa.
ISPA masih menjadi masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % - 60 % dari kunjungan diPuskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % - 30 %. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru.
Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian.
Program Pemberantasan Penyakit  ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat antibiotik.
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin.
Tetapi ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. Risiko terutama terjadi pada anak-anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi silang, beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik.
Pada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan dimulai dengan keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Dalam perjalanan penyakit mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan bila semakin berat dapat jatuh dalam keadaan kegagalan pernapasan dan mungkin meninggal. Bila sudah dalam kegagalan pernapasan maka dibutuhkan penatalaksanaan yang lebih rumit, meskipun demikian angka kematiannya masih tinggi, maka perlu diusahakan agar yang ringan tidak menjadi lebih berat dan yang sudah berat cepat-cepat ditolong dengan tepat agar tidak jatuh dalam kegagalan pernapasan



Tujuan
1.  Tujuan Umum
Setelah dilakukan  pendidikan  kesehatan selama 50 menit peserta dapat penyakit ISPA
2.  Tujuan Khusus
Setelah dilakukan  pendidikan  kesehatan selama 50 menit peserta dapat menjelaskan kembali :
a.       Pengertian ISPA
b.      Penyebab ISPA
c.       Tanda gejala ISPA
d.      Cara penularan  ISPA
e.       Cara pencegahan  ISPA

B.     Materi (terlampir)
1.    Pengertian ISPA
2.    Penyebab ISPA
3.    Tanda gejala ISPA
4.    Cara penularan ISPA
5.    Cara pencegahan ISPA









C.    Kegiatan Pembelajaran.
WAKTU
KEGIATAN KOMUNIKATOR
KEGIATAN PESERTA
METODE
Pembukaan (10 menit)
·         Mengucap salam
·         Validasi keadaan peserta
·         Menjelaskan maksud dan tujuan
·         Menyebutkan materi yang akan disampaikan
·    Menjawab salam
·    Memperhatikan

·    Mendengarkan

·    Mendengarkan
Ceramah dan tanya jawab
Inti
(40 menit)
·         Menjelaskan pengertian ISPA
·         Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan penyebab ISPA
·         Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan tanda gejala ISPA
·         Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan cara penularan ISPA
·         Memberi kesempatan peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan cara pencegahan ISPA
·         Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
·    Mendengarkan dan memperhatikan
·    Bertanya



·    Mendengarkan dan memperhatikan
·    Bertanya


·    Mendengarkan dan memperhatikan
·    Bertanya


·    Mendengarkan dan memperhatikan
·    Bertanya


·    Mendengarkan dan memperhatikan
·    bertanya
Ceramah dan diskusi
PENUTUP (10 menit)
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Mrangkum/menyimpulkan materi

·         Kontrak yang akan datang
·         Mengucap salam penutup
·         Bertanya


·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         Menyepakati

·         Menjawab salam


Ceramah dan tanya jawab
















D.    Evaluasi
1.      Evaluasi struktur
a.       Peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan penyuluhan
b.      Media tersedia sesuai dengan kebutuhan
c.       Materi penyuluhan telah disiapkan
d.      Tempat kegiatan penyuluhan telah disiapkan

2.      Evaluasi proses
a.       Waktu penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan
b.      Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar
c.       Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai
d.      Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dengan banyak bertanya
e.       Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat

3.      Evaluasi hasil
85% peserta dapat menjelaskan kembali :
a.       Pengertian ISPA
b.      Penyebab ISPA
c.       Tanda gejala ISPA
d.      Cara penularan ISPA
e.       Cara pencegahan ISPA









No comments:

Post a Comment

MENCUCI TANGAN DENGAN LARUTAN BERBAHAN DASAR ALKOHOL

LOGO RUMAH SAKIT MENCUCI TANGAN DENGAN LARUTAN BERBAHAN DASAR ALKOHOL NomorDokumen :     /RS UD ...