Sunday, February 17, 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIARE

Link Berikut Klik disini

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
DIARE

Pokok Bahasan           : DIARE
Sub Pokok Bahasan    : BAHAYA DIARE
Sasaran                        : Remaja         
Hari/Tanggal               : kamis, 19 November 2016
Tempat                        : SMPN 1 Muhammadiyah Pringsewu
Pemateri                      : Albertur Nugroho Sarwo Edy, Amd.Kep

A.      Deskripsi
Penyakit diare hingga saat ini masih menjadi masalah di Indonesia. Padahal berbagai upaya penanganan, baik secara medik maupun upaya perubahan tingkah laku dengan melakukan pendidikan kesehatan terus dilakukan. Namun upaya-upaya tersebut belum memberikan hasil yang menggembirakan. Setiap tahun penyakit ini masih menduduki peringkat atas, khususnya di daerah-daerah miskin.
Uniknya, jumlah penderita diare yang datang ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) jauh lebih sedikit dibanding jumlah penderita sebenarnya. Mereka yang memeriksakan diri ke Puskemas didata hanya 25 dari per 1.000 penduduk. Namun berdasarkan survei yang dilakukan Depkes (Departemen Kesehatan) melalui survei kesehatan rumah tangga, ternyata penderita diare berjumlah 300 per 1.000 penduduk (Sinar Harapan, 2003).
Diare menyerang siapa saja tanpa kenal usia. Diare yang disertai gejala buang air terus-menerus, muntah dan kejang perut kerap dianggap bisa sembuh dengan sendirinya, tanpa perlu pertolongan medis. Memang diare jarang sekali yang berakibat kematian, tapi bukan berarti bisa dianggap remeh. Penyakit yang juga populer dengan nama muntah berak alias muntaber ini bisa dikatakan sebagai penyakit endemis di Indonesia, artinya terjadi secara terus-menerus di semua daerah, baik di perkotaan maupun di pedesaan,khususnya di daerah-daerah miskin. Di kawasan miskin tersebut umumnya penyakit diare dipahami bukan sebagai penyakit klinis, sehingga cara penyembuhannya tidak melalui pengobatan medik (Sunoto, 1987). Kesenjangan pemahaman semacam ini merupakan salah satu penyebab penting yang berakibat pada lambatnya penurunan angka kematian akibat diare (Surya Candra et al, 1990).
Pemukiman kumuh merupakan kawasan yang menjadi tempat berkembangnya diare. Padahal di perkotaan seperti Jakarta, kawasan kumuh terus berkembang, karena semakin mahal dan terbatasnya lahan yang tersedia untuk pemukiman. Kerapatan, bangunannya sangat tinggi (walaupun bangunannya permanen), tidak teratur, kondisi ventilasinya buruk, dan sanitasi lingkungan tidak terlalu baik merupakan ciri pemukiman kumuh.
Lingkungan yang buruk disertai rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat menjadikan kawasan kumuh sebagai kawasan yang rawan akan penyebaran penyakit. Lingkungan yang buruk menjadi penyebab berkembangbiaknya berbagai virus penyakit menular. Karena itu berbagai infeksi penyakit sering terjadi pada para penghuni kawasan kumuh. Penyakit menular yang sering dijumpai adalah diare, diikuti dengan penyakit infeksi lainnya seperti thypoid, ispa, penyakit kulit, campak, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) (Astuti MSA, 2002).  Kelangkaan air bersih menjadi sebab utama pemicu penyakit ini. Gaya hidup yang jorok, tidak memperhatikan sanitasi menyebabkan usus rentan terhadap serangan virus diare.
Namun, seperti yang telah dijelaskan di atas, berkembangnya perilaku pencegahan ini sangat tergantung pada kondisi pribadi masing-masing individu, termasuk persepsi individu bersangkutan dalam memandang diare. Dengan kata lain jika seseorang mempersepsikan diare adalah penyakit yang membahayakan maka yang bersangkutan dapat diproyeksikan akan semakin berusaha keras untuk melakukan pencegahan agar tidak terserang diare. Sebab, upaya pencegahan penyakit ini bersumber pada seluruh aktivitas manusia yang berkaitan dengan upaya preventif (Aswitha Budiarso, 1987).

B.  Tujuan
1.  Tujuan Umum
Setelah dilakukan  pendidikan  kesehatan selama 50 menit peserta dapat penyakit DIARE
2.  Tujuan Khusus
Setelah dilakukan  pendidikan  kesehatan selama 50 menit peserta dapat menjelaskan kembali :
a.       Pengertian DIARE
b.      Penyebab DIARE
c.       Tanda gejala DIARE
d.      Cara penularan  DIARE
e.       Cara pencegahan  DIARE

C.    Materi (terlampir)
1.    Pengertian DIARE
2.    Penyebab DIARE
3.    Tanda gejala DIARE
4.    Cara penularan DIARE
5.    Cara pengobatan DIARE









D.    Kegiatan Pembelajaran.
WAKTU
KEGIATAN KOMUNIKATOR
KEGIATAN PESERTA
METODE
Pembukaan (10 menit)
·         Mengucap salam
·         Validasi keadaan peserta
·         Menjelaskan maksud dan tujuan
·         Menyebutkan materi yang akan disampaikan
·         Menjawab salam
·         Memperhatikan

·         Mendengarkan

·         Mendengarkan
Ceramah dan tanya jawab
Inti
(40 menit)
·         Menjelaskan pengertian DIARE
·         Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan penyebab DIARE
·         Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan tanda gejala DIARE
·         Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan cara penularan DIARE
·         Memberi kesempatan peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan cara pencegahan DIARE
·         Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         Bertanya



·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         Bertanya



·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         Bertanya



·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         Bertanya


·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         bertanya
Ceramah dan diskusi
PENUTUP (10 menit)
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Mrangkum/menyimpulkan materi
·         Kontrak yang akan datang
·         Mengucap salam penutup
·         Bertanya



·         Mendengarkan dan memperhatikan

·         Menyepakati

·         Menjawab salam


Ceramah dan tanya jawab












E.     Evaluasi
1.      Evaluasi struktur
a.       Peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan penyuluhan
b.      Media tersedia sesuai dengan kebutuhan
c.       Materi penyuluhan telah disiapkan
d.      Tempat kegiatan penyuluhan telah disiapkan

2.      Evaluasi proses
a.       Waktu penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan
b.      Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar
c.       Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai
d.      Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dengan banyak bertanya
e.       Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat

3.      Evaluasi hasil
85% peserta dapat menjelaskan kembali :
a.       Pengertian DIARE
b.      Penyebab DIARE
c.       Tanda gejala DIARE
d.      Cara penularan DIARE
e.       Cara pencegahan DIARE

No comments:

Post a Comment

MENCUCI TANGAN DENGAN LARUTAN BERBAHAN DASAR ALKOHOL

LOGO RUMAH SAKIT MENCUCI TANGAN DENGAN LARUTAN BERBAHAN DASAR ALKOHOL NomorDokumen :     /RS UD ...