Link Berikut Klik disini
MAKALAH DIARE
1.
Pengertian
diare
Diare adalah Suatu penyakit dengan
tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja , yang melembek
sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya (3 kali
atau lebih dalam 1 hari).
Diare
seringkali disertai kejang perut dan muntah-muntah, diare disebut juga
muntahber (muntah berak) ,muntah menceret atau muntah bocor. Diare menyebabkan
cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja. Jika tinja atau kotoran tersebut
mengandung lendir dan darah, penderita telah mengalami fase yang disebut
disentri. Diare dapat terjadi dalam kadar yang ringan maupun berat.
Biasanya terjadi secara mendadak, bersifat akut, dan berlangsung dalam waktu
lama. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan kadang diperlukan
pengobatan khusus. Namun sebagian besar diare dapat diobati sendiri di rumah,
meskipun kita tidak yakin penyebab yang menimbulkannya. Diare tak pernah
pandang bulu, ia dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, baik
orang tua maupun muda. Diare seringkali dianggap sebagai penyakit sepele,
padahal di tingkat global dan nasional fakta menunjukkan sebaliknya. Menurut
catatan WHO, diare membunuh dua juta anak di dunia setiap tahun, sedangkan di
Indonesia, menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab
kematian kedua terbesar pada balita.
2.
Penyebab
Diare dapat disebabkan
dari faktor lingkungan atau dari menu makanan. Faktor lingkungan dapat
menyebabkan anak terinfeksi bakteri atau virus penyebab diare. Makanan yang tidak
cocok atau belum dapat dicerna dan diterima dengan baik oleh anak dan keracunan
makanan juga dapat menyebabkan diare.
1) Kadang
kala sulit untuk mengetahui penyebab
diare. Diare dapat disebabkan oleh infeksi pada perut atau usus. Peradangan
atau infeksi usus oleh agen penyebab :
Bakteri , virus, parasit ( jamur, cacing , protozoa)
Bakteri , virus, parasit ( jamur, cacing , protozoa)
Virus (penyebab
diare tersering – dan umumnya karena Rotavirus) gejala : Berak-berak air
(watery), berbusa, TIDAK ada darah lendir, berbau asam.Virus penyebab diare
Viral gastroenteritis atau yang dikenal sebagai "stomach virus",
virus perut.
Bakteri -
Berak2 dengan darah/lendir , sakit perut. Memerlukan antibioka sebagai
terapi pengobatan.
Parasite(Giardiasis)
- Berak darah+/- dan lendir, sakit perut. perlu antiparasite. Parasit cryptosporidium atau microsporidium menyebabkan
diare yang terjadi pada banyak Odha. Kejadian infeksi parasit ini sudah
menurun di AS sejak terapi antiretroviral (ART) dipakai.
Macam-macam
bakteri dan parasit yang biasa menyerang perut :
a. E.
Coli bacteria
b. Salmonella
enteritidis bacteria
c. Compylobacter
bacteria
d. Shigella
bacteria
e. Giardo
parasite
f. Cryptosporidium
parasit.
2)
Keracunan makanan/minuman yang disebabkan oleh
bakteri maupun bahan kimia.Contoh Obat ARV
Obat
ARV: Beberapa jenis obat yang dipakai oleh Odha dapat menyebabkan diare.
Hal ini sering berlaku dengan nelfinavir, ritonavir, Kaletra, ddI, foskarnet,
tipranavir dan interferon alfa.
Anak
sedang terapi dengan pemakaian antibiotilka – Bila diare terjadi saat anak
sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda. Terlalu banyak
makan buah mentah atau makanan berlemak
3) kekurangan gizi misalnya : kelaparan,
kekurangan zat putih telur
Gizi
yang buruk. Keadaan ini melemahkan kondisi tubuh penderita, sehingga timbulnya
diare akibat penyakit lain menjadi sering dan semakin parah
4) Tidak
tahan terhadap makanan tertentu, misalnya : Alergi terhadap susu , si anak
tidak tahan meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa
Alergi
susu,- diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu
tersebut , biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari
susu sapi.
Penggunaan
obat-obatan tertentu yang tidak dapat diterima oleh jaringan tubuh akan
menyebabkan penyakit sampingan berupa diare
5) Immuno
defesiensi
6) Reaksi
Obat Contoh antibiotik, obat-obat tekanan darah dan antasida yang mengandung
magnesium.
7) Penyakit
Intestinal Penyakit inflamasi usus atau penyakit abdominal. Gangguan fungsi
usus, seperti sindroma iritasi usus dimana usus tidak dapat bekerja secara
normal
3.
Gejala
Penyakit Diare
Gejala diare atau
mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 kali atau lebih dalam sehari,
yang kadang disertai :
1. Muntah
2. Badan lesu
atau lemah
3. Panas
4. Tidak nafsu makan
5. Darah dan lendir dalam kotoran Rasa mual dan muntah-muntah
dapat mendahului diare yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi bisa secara
tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam, penurunan nafsu
makan atau kelesuan. Selain itu, dapat pula mengalami sakit perut dan kejang
perut, serta gejala- gejala lain seperti flu misalnya agak demam, nyeri otot
atau kejang, dan sakit kepala. Gangguan bakteri dan parasit kadang-kadang
menyebabkan tinja mengandung darah atau demam tinggi
4.
Cara
penularan
Penularan penyakit diare adalah
kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :
·
Makanan dan minuman yang sudah
terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh
tangan yang kotor
·
Bermain dengan mainan yang
terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun
kedalam mulut. Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai
beberapa hari.
·
Pengunaan sumber air yang sudah tercemar
dan tidak memasak air dengan benar
·
Pencucian dan pemakaian botol susu yang
tidak bersih
·
Tidak mencuci tangan dengan bersih
setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi,
sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
5.
Pengobatan
Terhadap Penyakit Diare
Karena
bahaya diare terletak pada dehidrasi maka penanggulangannya dengan cara
mencegah timbulnya dehidrasi dan rehidrasi intensif bila telah terjadi
dehidrasi. Cairan rehidrasi oral yang dipakai oleh masyarakat adalah air
kelapa, air tajin, ASI, air teh encer, sup wortel, air perasan buah, dan
larutan gula garam (LGG). pemakaian cairan ini lebih dititik
beratkan pada pencegahan timbulnya dehidrasi, sedangkan bila terjadi dehidrasi
sedang atau berat sebaiknya diberi minum oralit.Oralit merupakan salah satu
cairan pilihan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Oralit sudah dilengkapi
dengan elektrolit, sehingga dapat menggantikan elektrolityang ikut hilang
bersama cairan
No comments:
Post a Comment