Link Berikut Klik disini
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
ASMA
Pokok Bahasan :
ASMA
Sub Pokok Bahasan : BAHAYA ASMA
Sasaran :
Remaja
Hari/Tanggal :
kamis, 19 November 2016
Tempat :
SMA 1 Muhammadiyah Pringsewu
Pemateri :Arif rahman raka siwi, Amd.Kep
A. Deskripsi
Angka kejadian penyakit alergi akhir-akhir ini meningkat
sejalan dengan perubahan pola hidup masyarakat modern, polusi baik lingkungan
maupun zat-zat yang ada di dalam makanan. Salah satu penyakit alergi yang
banyak terjadi di masyarakat adalah penyakit asma.
Asma adalah satu diantara beberapa penyakit yang tidak
bisa disembuhkan secara total. Kesembuhan dari satu serangan asma tidak
menjamin dalam waktu dekat akan terbebas dari ancaman serangan berikutnya.
Apalagi bila karena pekerjaan dan lingkungannya serta faktor ekonomi, penderita
harus selalu berhadapan dengan faktor alergen yang menjadi penyebab serangan.
Biaya pengobatan simptomatik pada waktu serangan mungkin bisa diatasi oleh
penderita atau keluarganya, tetapi pengobatan profilaksis yang memerlukan waktu
lebih lama, sering menjadi problem tersendiri.
Dalam tiga puluh
tahun terakhir terjadi peningkatan prevalensi (kekerapan penyakit) asma
terutama di negara-negara maju. Kenaikan prevalensi asma di Asia seperti
Singapura, Taiwan, Jepang, atau Korea Selatan juga mencolok. Kasus asma
meningkat insidennya secara dramatis selama lebih dari lima belas tahun, baik
di negara berkembang maupun di negara maju. Beban global untuk
penyakit ini semakin meningkat. Dampak buruk asma meliputi penurunan
kualitas hidup, produktivitas yang menurun, ketidakhadiran di sekolah,
peningkatan biaya kesehatan, risiko perawatan di rumah sakit dan bahkan
kematian. (Muchid dkk,2007)
Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan
kematian di Indonesia, hal ini tergambar dari data studi survei kesehatan
rumah tangga (SKRT) di berbagai propinsi di Indonesia. Survey Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) tahun 1986 menunjukkan asma menduduki urutan ke-5 dari
10 penyebab kesakitan (morbiditas) bersama-sama dengan bronkitis kronik
dan emfisema. Pada SKRT 1992, asma, bronkitis kronik dan emfisema sebagai
penyebab kematian ke- 4 di Indonesia atau sebesar 5,6 %. Tahun 1995,
prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13/1000, dibandingkan
bronkitis kronik 11/1000 dan obstruksi paru 2/1000. Studi pada anak usia
SLTP di Semarang dengan menggunakan kuesioner International Study of
Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC), didapatkan prevalensi asma
(gejala asma 12 bulan terakhir/recent asthma) 6,2 % yang 64 % diantaranya
mempunyai gejala klasik.
Maka disini kami akan memaparkan tentang Asma Bronchial
yang nantinya akan dibutuhkan oleh kita selaku askep. Didalamnya terkandung Definisi
Penyakit Asma Bronchial, Etiologi Penyakit Asma Bronchial, Patofisiologi
Penyakit asma bronkial,Gejala Klinis Penyakit Asma Bronchial, Diagnosis
Penyakit Asma Bronchial dan Pencegahan Penyakit Asma Bronchial.
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 50 menit peserta dapat
penyakit ASMA
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan
pendidikan kesehatan selama 50
menit peserta dapat menjelaskan kembali :
a. Pengertian ASMA
b. Penyebab ASMA
c. Tanda gejala ASMA
d. Cara pencegahan
ASMA
C.
Materi (terlampir)
1. Pengertian ASMA
2. Penyebab ASMA
3. Tanda gejala ASMA
4. Cara pengobatan ASMA
D.
Kegiatan Pembelajaran.
WAKTU
|
KEGIATAN KOMUNIKATOR
|
KEGIATAN PESERTA
|
METODE
|
Pembukaan (10
menit)
|
·
Mengucap salam
·
Validasi
keadaan peserta
·
Menjelaskan
maksud dan tujuan
·
Menyebutkan
materi yang akan disampaikan
|
·
Menjawab salam
·
Memperhatikan
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan
|
Ceramah dan
tanya jawab
|
Inti
(40 menit)
|
·
Menjelaskan
pengertian ASMA
·
Memberikan
kesempatan pada peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
penyebab ASMA
·
Memberi
kesempatan pada peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
tanda gejala ASMA
·
Memberi
kesempatan pada peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
cara penularan ASMA
·
Memberi
kesempatan peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
cara pencegahan ASMA
·
Memberi
kesempatan pada peserta untuk bertanya
|
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
bertanya
|
Ceramah dan
diskusi
|
PENUTUP (10
menit)
|
·
Memberikan
kesempatan peserta untuk bertanya
·
Mrangkum/menyimpulkan
materi
·
Kontrak yang
akan datang
·
Mengucap salam
penutup
|
·
Bertanya
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Menyepakati
·
Menjawab salam
|
Ceramah dan
tanya jawab
|
E.
Evaluasi
1.
Evaluasi struktur
a. Peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan
penyuluhan
b. Media tersedia sesuai dengan kebutuhan
c. Materi penyuluhan telah disiapkan
d. Tempat kegiatan penyuluhan telah disiapkan
2.
Evaluasi proses
a. Waktu penyuluhan dilakukan sesuai dengan
kesepakatan
b. Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik
dan lancar
c. Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai dengan
selesai
d. Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dengan
banyak bertanya
e. Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang
meninggalkan tempat
3.
Evaluasi hasil
85% peserta dapat
menjelaskan kembali :
a. Pengertian ASMA
b. Penyebab ASMA
c. Tanda gejala ASMA
d. Cara pencegahan ASMA
No comments:
Post a Comment