Sunday, February 17, 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASMA

Link Berikut Klik disini

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
ASMA

Pokok Bahasan           : ASMA
Sub Pokok Bahasan    : BAHAYA ASMA
Sasaran                        : Remaja         
Hari/Tanggal               : kamis, 19 November 2016
Tempat                        : SMA 1 Muhammadiyah Pringsewu
Pemateri                      :Arif rahman raka siwi, Amd.Kep

A.      Deskripsi
Angka kejadian penyakit alergi akhir-akhir ini meningkat sejalan dengan perubahan pola hidup masyarakat modern, polusi baik lingkungan maupun zat-zat yang ada di dalam makanan. Salah satu penyakit alergi yang banyak terjadi di masyarakat adalah penyakit asma.
Asma adalah satu diantara beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total. Kesembuhan dari satu serangan asma tidak menjamin dalam waktu dekat akan terbebas dari ancaman serangan berikutnya. Apalagi bila karena pekerjaan dan lingkungannya serta faktor ekonomi, penderita harus selalu berhadapan dengan faktor alergen yang menjadi penyebab serangan. Biaya pengobatan simptomatik pada waktu serangan mungkin bisa diatasi oleh penderita atau keluarganya, tetapi pengobatan profilaksis yang memerlukan waktu lebih lama, sering menjadi problem tersendiri.
 Dalam tiga puluh tahun terakhir terjadi peningkatan prevalensi (kekerapan penyakit) asma terutama di negara-negara maju. Kenaikan prevalensi asma di Asia seperti Singapura, Taiwan, Jepang, atau Korea Selatan juga mencolok. Kasus asma meningkat insidennya secara dramatis selama lebih dari lima belas tahun, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Beban global untuk penyakit ini semakin meningkat. Dampak buruk asma meliputi penurunan kualitas hidup, produktivitas yang menurun, ketidakhadiran di sekolah, peningkatan biaya kesehatan, risiko perawatan di rumah sakit dan bahkan kematian. (Muchid dkk,2007)
Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia, hal ini tergambar dari data studi survei kesehatan rumah tangga (SKRT) di berbagai propinsi di Indonesia. Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1986 menunjukkan asma menduduki urutan ke-5 dari 10 penyebab kesakitan (morbiditas) bersama-sama dengan bronkitis kronik dan emfisema. Pada SKRT 1992, asma, bronkitis kronik dan emfisema sebagai penyebab kematian ke- 4 di Indonesia atau sebesar 5,6 %. Tahun 1995, prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13/1000, dibandingkan bronkitis kronik 11/1000 dan obstruksi paru 2/1000. Studi pada anak usia SLTP di Semarang dengan menggunakan kuesioner International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC), didapatkan prevalensi asma (gejala asma 12 bulan terakhir/recent asthma) 6,2 % yang 64 % diantaranya mempunyai gejala klasik.
Maka disini kami akan memaparkan tentang Asma Bronchial yang nantinya akan dibutuhkan oleh kita selaku askep. Didalamnya terkandung  Definisi Penyakit Asma Bronchial, Etiologi Penyakit Asma Bronchial, Patofisiologi Penyakit asma bronkial,Gejala Klinis Penyakit Asma Bronchial, Diagnosis Penyakit Asma Bronchial dan Pencegahan Penyakit Asma Bronchial.










B.  Tujuan
1.  Tujuan Umum
Setelah dilakukan  pendidikan  kesehatan selama 50 menit peserta dapat penyakit ASMA
2.  Tujuan Khusus
Setelah dilakukan  pendidikan  kesehatan selama 50 menit peserta dapat menjelaskan kembali :
a.       Pengertian ASMA
b.      Penyebab ASMA
c.       Tanda gejala ASMA
d.      Cara pencegahan  ASMA

C.    Materi (terlampir)
1.    Pengertian ASMA
2.    Penyebab ASMA
3.    Tanda gejala ASMA
4.    Cara pengobatan ASMA











D.    Kegiatan Pembelajaran.
WAKTU
KEGIATAN KOMUNIKATOR
KEGIATAN PESERTA
METODE
Pembukaan (10 menit)
·         Mengucap salam
·         Validasi keadaan peserta
·         Menjelaskan maksud dan tujuan
·         Menyebutkan materi yang akan disampaikan
·         Menjawab salam
·         Memperhatikan

·         Mendengarkan

·         Mendengarkan
Ceramah dan tanya jawab
Inti
(40 menit)
·         Menjelaskan pengertian ASMA
·         Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan penyebab ASMA
·         Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan tanda gejala ASMA
·         Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan cara penularan ASMA
·         Memberi kesempatan peserta untuk bertanya
·         Menjelaskan cara pencegahan ASMA
·         Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         Bertanya



·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         Bertanya



·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         Bertanya



·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         Bertanya


·         Mendengarkan dan memperhatikan
·         bertanya
Ceramah dan diskusi
PENUTUP (10 menit)
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Mrangkum/menyimpulkan materi
·         Kontrak yang akan datang
·         Mengucap salam penutup
·         Bertanya



·         Mendengarkan dan memperhatikan

·         Menyepakati

·         Menjawab salam


Ceramah dan tanya jawab












E.     Evaluasi
1.      Evaluasi struktur
a.       Peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan penyuluhan
b.      Media tersedia sesuai dengan kebutuhan
c.       Materi penyuluhan telah disiapkan
d.      Tempat kegiatan penyuluhan telah disiapkan

2.      Evaluasi proses
a.       Waktu penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan
b.      Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar
c.       Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai
d.      Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dengan banyak bertanya
e.       Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat

3.      Evaluasi hasil
85% peserta dapat menjelaskan kembali :
a.       Pengertian ASMA
b.      Penyebab ASMA
c.       Tanda gejala ASMA
d.      Cara pencegahan ASMA













No comments:

Post a Comment

MENCUCI TANGAN DENGAN LARUTAN BERBAHAN DASAR ALKOHOL

LOGO RUMAH SAKIT MENCUCI TANGAN DENGAN LARUTAN BERBAHAN DASAR ALKOHOL NomorDokumen :     /RS UD ...