ASUHAN
KEPERAWATAN PADA NY.S P1A0 POST SECTIO CAESAREA
HARI
KE-2 DENGAN INDIKASI LETAK LINTANG DIRUANG KEBIDANAN
RSUD TAHUN 2018
A.
PENGKAJIAN
1.
Identitas
pasien
a.
Identitas
klien
Nama
: Ny.S
Umur
: 18 tahun
Jenis
kelamain : Perempuan
Suku/bangsa : Jawa, sunda
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Sumber
biaya : Mandiri
Tangga
masuk : 13-09-2018/02.40 WIB
No.
Register :
Diagnosa
medik :P1A0 post SC
b.
Identitas
penanggung jawab
Nama
: Tn. S
Umur
: 20 tahun
Jenis
kelamin : laki - laki
Agama
: Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Banyumas
Hub.
Dengan klien : Suami
2. Riwayat
kesehatan
a. Riwayat
kesehatan sekarang
1) Keluhan
utama : Nyeri
Klien
mengatakan nyeri pada luka post operasi, klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk, nyeri yang dirasakan pada daerah perut bagian kuadran bawah,
skala nyeri sedang (4-5), klien mengatakan nyeri yang dirasakan sejak tadi
malam. Klien mengatakan nyeri bertambah ketika beraktifitas, dan nyeri
berkurang ketika beristirahat, nyeri hilang timbul, durasi nyeri ±5 menit.
2) Keluhan
penyerta : lemas, pusing
3. Riwayat
obstetri
a. Riwayat
menstruasi
Menarche : 15 tahun
Siklus
: 30 hari
Banyaknya
: pemakain pembalut 3x
Keteraturan : teratur
Lamanya :
7 hari
HPHT : 16-09-2018
Keluhan
yg menyertai : 1 Bulan
b. Riwayat
perkawinan
Kawin/tidak
kawin : Kawin
Umur
ibu menikah : 18 tahun
Umur
suami menikah : 20 tahun
Lama
pernikahan : 1 tahun
Berapa
kali menikah : 1 kali
c. Riwayat
kehamilan, persalian dan nifas : -
4. Riwayat
penyakit
a. Riwayat
kesehatan sekarang:
Klien
mengatakan datang diantar keluarga kerumah sakit umum pukul 02.40 wib dengan
G1P0A0 a/i letak lintang oleh dokter karna itu klien harus diberi tindakan SC
(soctio caesarea), setelah tindakan SC klien mengatakan nyeri pada luka sayatan
pada abdomen bawah ±15 cm, luka tertutup kasan dan plaster, skala nyeri 4-5.
b. Riwayat
kesehatan dahulu:
Klien
baru pertama kali mengalami SC, klien tidak mempunyai penyakit yang menular,
dan klien tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan.
c. Riwayat
kesehatan keluarga
Klien
mengatakan dalam keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan.
5. Riwayat
kebiasaan sehari-hari
a. Pola
nutrisi
·
Sebelum masuk RS
Klien
mengatakan nafsu makan baik, frekuensi makan 3x/hari (pagi, siang, malam),
jenis makanan nasi dan sayur-sayuran
juga lauk pauk, klien mengatakan selalu
cuci tangan sebelum makan dan berdoa, klien juga mengatakan tidak ada gangguan
dalam nafsu makan.
·
Saat sakit
Klien
mengatakan puasa sebelum dilakukan tindakan SC, klien mengatakan nafsu makan
klien menurun, frekuensi makan 3x/hari hanya menghabiskan ½ porsi dari porsi
yang diberikan, jenis makanan lunak.
b. Pola eliminasi
1) BAK
·
Sebelum masuk RS
Klien
mengatakan BAK 3-5 x/hari, warna kuning, bau khas, tidak ada masalah dalam bak.
·
Saat sakit
Klien
mengatakan bak melalui selang kateter, jumlah urin ±350/hari, warna kuning
kecoklatan, bau khas.
2) BAB
·
Sebelum masuk RS
Klien
mengatakan BAB 1x/hari, warna kecoklatan dan bau khas
·
Saat sakit
Klien
mengatakan belom BAB
c. Pola
personal hygiene
·
Sebelum masuk RS
Klien
mengatakan mandi 2x/hari (pagi dan sore), klien menggosok gigi 2x/hari dan
keramas 1x/hari, klien mengatakan berpenampilan rapi dan menggunakan parfum.
·
Saat sakit
Klien
mengatakan mandi hanya dilap, klien tidak mencuci rambut, klien gososk gigi
1x/hari.
d. Pola
istirahat dan tidur
·
Sebelum sakit
Klien
mengatakan tidur 7-8 jam/hari, tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
·
Saat sakit
Klien
mengatakan tidur 5-6 jam/ hari, klien sering terbangun karna bayinya menangis.
e. Pola
aktivitas
·
Sebelum masuk RS
Klien
mengatakan sebagai ibu rumah tangga(IRT), kegiatan sehari-hari menyiapkan
makanan, klien tidak pernah berolahraga, tidak ada keluhan dalam beraktifitas.
·
Saat sakit
Klien
mengatakan aktifitas hanya ditempat tidur.
f. Pola
kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Klien
mengatakan tidak merokok dan minum-minuman alkohol.
6. Pemeriksaan
fisik (inpeksi, palpasi, dan perkusi)
a. keadaan
umum : lemah
b. kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda
vital : TD : 120/80 mmhg
N :
80 x/menit
RR : 22 x/menit
T :
39,50C
d. BB/TB : BB : 62 kg
TB : 155 Cm
e. Kepala
1) Rambut : rambut hitam, panjang, tidak rontok
2) Muka : lonjong, tidak ada kelainan
3) Mata : simetris, pupil isokor, tidak ada
kelainan fungsi penciuman baik, tidak
ada kelainan.
4) Mulut
: mampu merasakan rasa, seperti
manis,asin,pahit. Tidak ada kelain dalam merasakan.
f.
Leher
Tidak
adanya pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak ada keluhan saat menelan.
g.
Dada
Bentuk
dada simetris antara kanan dan kiri, puting susu menonjol, asi keluar sedikit,
terdapat colustrum
h.
Abdomen
· Strie : ya
· Linia
nigra : ya
· Bising
usus : ya
· Kondisi
visika urinaria : lunak
· TFU : teraba 3
jari dibawah pusat
· Kontraksi
uterus : baik
i.
Genetalia
· Labia
mayora dan minora : tidak ada
oedema
· Kebersihan
vagina : bersih
· Perineum : baik
· Jika
terdapat jahitan perineum (REEDA)
· Lochea/cairan
yang keluar : merah berbau amis
darah
· Pemakaian
pembalut : 3x/hari ±200cc
· Perdarahan
3 bulan terakhir : tidak ada
j.
Ekstremitas
· Varises
: Tidak Ada varises
· Edema : Tidak ada edema
· Reflek
patella : positif
7. Pemeriksaan
diagnostik
a. Pemeriksaan
darah lengkap tgl 13-08-2018
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Normal
|
HB
|
8,9
|
12-18
gr%
|
leukosit
|
11-800
|
4-10
ribu/mm3
|
Hematokrit
|
35,6%
|
37-47%
|
Trombosit
|
286.000
|
150-450
ribu/mm3
|
b. Pemeriksaan
patologi (jaringan dsb)
c. Pemeriksaan
USG (abdomen, trasvagina/VT dsb)
8. Pengobatan
/ therapi
a. Injeksi
dan tablet
Nama obat
|
Dosis
|
Ceftriaxone
|
2x /hari inj
|
Ketorolac
|
3 x 30 mg
|
Asam tranesamat
|
2 x 500 mg
|
Prcpenepsum
|
3 x 1 /2tablet
|
Nisoprostol
|
3 x 1
|
Paracetamol
|
Ekstra
|
9. Data
fokus
a. Data
subjektif :
·
Klien mengatakan nyeri pada luka post
operasi
·
Klien mengatakan nyeri bertambah ketika
bergerak
·
Klien mengatakan nyeri berkurang ketika
beristirahat
·
Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
·
Klien mengatakan nyeri hilang timbul
·
Klien mengatakan luka ditutup balutan
·
Klien mengatakan belom pernah mandi
selamat dirumah sakit
·
Klien mengatakan aktifitas hanya
ditempat tidur saja
·
Klien mengatakan aktifitas dibantu
keluarga
·
Klien mengatakan tidak bisa beraktifitas
seperti biasa
·
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit
keturunan
·
Klien mengatakan sering terbangun ketika
tidur malam hari
·
Klien mengatakan tidak tahu tentang
penyakitnya
b. Data
objektif
·
Klien tampak meringis kesakitan
·
Klien tampak memegangi perutnya
·
Klien mangatakan terdapat luka post
operasi sc
·
Klien tampak hanya berbaring ditempat
tidur
·
Terdapat luka insisi ±15 cm pada abdomen
·
Keadaan luka tertutup kassa dan
terplaster
·
Skala nyeri 5
·
Terdapat nyeri tekan
·
Klien tampak memegangi perutnya
·
Klien tampak cemas
10. Analisa
Data
NO
|
DATA
|
MASALAH
|
ETIOLOGI
|
1.
|
Ds :
-
Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi SC
-
Klien mengatakan nyeri bertambah ketika bergerak
-
Klien mengatakan nyeri berkurang ketika
beristirahat
-
Klien mengatakan nyeri hilang timbul
Do
:
-
Klien tampak meringis kesakitan
-
Klien tampak memegangi perutnya
-
Terdapat nyeri tekan
-
Terdapat luka insisi ± 15 cm pada abdomen
-
Luka keadaan tertutup dan tertutup kassa dan
terplester.
|
Nyeri Akut
|
Adanya luka post operasi SC
|
2.
|
Ds :
-
Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi
-
Klien mengatakan luka operasi tertutup kassa dan
plaster
-
Klien mengatakan nyeri hilang timbul
-
Klien mengatakan nyeri bertambah ketika bergerak
Do
:
-
Klien tampak meringis kesakitan
-
Klien tampak memegangi perutnya
-
Klien tampak memegangi perutnya
|
Resiko tinggi infeksi
|
Tindakan infasif, paparan lingkungan
patogen
|
3.
|
Ds :
-
Klien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
-
Klien mengatakan aktifitas banyak dilakukan
ditempat tidur
-
Klien mengatakan sudah bisa mika/miki
Do
:
-
Klien tampak diam saja
-
Hanyak berbaring ditempat tidur
-
Aktivitas dibantu keluarga
|
Intoleransi aktifitas
|
Kondisi diri menurun
|
B. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Nyeri
Akut berhubungan dengan adanya luka post operasi SC.
2. Resiko
tinggi infeksi berhubungan dengan tindakan invasif, paparan lingkungan patogen.
3. Intoleransi
aktifitas berhubungan dengan kondisi diri menurun
C. RENCANA
KEPERAWATAN
NO DX
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
|
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil:
1.
Klien tidak merasakan nyeri lagi
2.
Skala nyeri 0
3.
TTV normal
|
1.
Monitor tanda-tanda vital
2.
Kaji skala nyeri
3.
Anjurkan istirahat yang cukup
4.
Kolaborasi dengan dokter mengenai pemberian obat
anti nyeri
|
1.
memonitor keadaan umum pasien
2.
mengetahui apakah nyeri berkurang atau bertambah
3.
meminimalisir resiko nyeri bertambah
4.
Mengurangi terjadinya nyeri dapat dilakukan dengan
pemberian analgetika oral maupun sistemik dalam spectrum luas/spesifik
|
2.
|
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan resiko infeksi terkontrol dengan kriteria hasil:
1.
Klien bebas dari tanda-tanda dan gejala infeksi
2.
Mendeskripsikan proses penularan penyakit
|
1.
Monitor tanda-tanda vital
2.
Lakukan tindakan asertif (cuci tangan) sebelum dan
sesudah tindakan ganti balutan
3.
Batasi pengunjung
4.
Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
|
1.
Mengetahui keadaan umum pasien
2.
Mencegah terjadinya kolonialisme kuman yang
menyebabkan infeksi
3.
Meminimalisir penularan kuman patogen
4.
Mengurangi onset terjadinya nyeri dapat dilakukan
dengan pemberian analgetika oral maupun sistemik dalam spectrum luas/spesifik
|
3.
|
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan intoleransi aktifitas dapat teratasi dengan
kriteria hasil:
1.
Klien tidak terdapat cidera
2.
Tidak ada penyakit komplikasi akibat aktifitas
|
1.
Monitor tanda tanda vital
2.
Posisi semi flower
3.
Pasangkan pengaman pada sisi bed pasien
4.
Kolaborasi dalam pemberian obat
|
1.
Mengetahui keadaan umum pasien
2.
Posisi nyaman mengurangi nyeri
3.
Menghindari resiko jatuh pada pasien
4.
membantu mempercepat mobilitas fisik klien
|
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny. S umur : 24 tahun
No RM : diagnosa : post section caesaria
No
|
Tgl/hr/ dx
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1
|
Tgl 14 -9 2018
08:00 wib
DX 1
|
-mengkaji intensitas,
karakteristik, dan derajat nyeri
- mempertahankan tirah baring
selama masa akut.
-menerangkan nyeri yang diderita
klien dan penyebabnya.
-mengajarkan teknik distraksi
-berkolaborasi pemberian therapy
obat
H:
-
Inj
ketorolac 1 amp / 8 jam
|
S= klien mengatakan nyeri sudah
tidak ada
O= klien tampak tenang
A= masalah nyeri teratasi
P= intervensi dihentikan
|
Tgl 14-9-2018
10:00 wib
DX 2
|
-mengkaji kondisi
keluaran/dischart yang keluar ; jumlah, warna, dan bau dari luka operasi.
H: warna luka masih merah ,
bengkak dan panas
-menerangkan pada klien pentingnya
perawatan luka selama masa post operasi.
-melakukan pemeriksaan biakan pada
dischart.
-melakukan perawatan luka
H: perawatan luka dengan mengganti
perban
-menerangkan pada klien cara
mengidentifikasi tanda infeksi obat
H: klien mengerti tanda – tanda
infeksi dengan obat seperti merah, bengkak, bintik-bintik merah
-berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapy
H:
-
Inj
gentamycin 1 amp/ 8jam
-
Inj
ceftriaxone 1gr/12 jam
|
S= klien mengatakan masih panas
pada luka post SC
O=pada luka post SC masih tampak
merah
A=masalah resiko infeksi teratasi
sebagian
P=
-Kaji pengeluaran pada luka
-kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapy obat
I=
-mengkaji pengeluaran pada luka
-berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapy obat
E=masalah resiko infeksi teratasi
sebagian
R= kaji kembali luka post SC
|
|
Tgl 14-9-2018
12: 00 wib
DX 3
|
-mengkaji tingkat kemampuan klien
untuk beraktivitas
H: klien dapat melawan garvitasi
tetapi lemah . kekuatan otot ROM +4
-mengkaji pengaruh aktivitas
terhadap kondisi luka dan kondisi tubuh umum
- membantu klien untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas sehari-hari.
-membantu klien untuk melakukan
tindakan sesuai dengan kemampuan /kondisi klien
H: klien mampu melakukan aktivitas
dengan bantuan
-mengevaluasi perkembangan
kemampuan klien melakukan aktivitas
H: tingkat kekuatan otot
klien dapat melawan gravitasi tetapi
lemah
-berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapy obat
H:
-
IVFD RL 20
gtt/i
|
S= klien mengatakan sudah bisa
mengankat tungkai bawahnya
O=klien tampak tenang, tingkat
kekuatan otot ROM : +5
A=masalah gangguan mobilisasi
fisik sudah teratasi
P=intervensi dihentikan
|
|
Tgl 15 -09-2018
08:00 wib
DX 2
|
-mengkaji kondisi
keluaran/dischart yang keluar ; jumlah, warna, dan bau dari luka operasi.
H: warna luka post operasi SC
tidak merah dan tidak bengkak panas
-menerangkan pada klien pentingnya
perawatan luka selama masa post operasi.
H: klien mengikuti apa yang
diterangkan perawat
-melakukan pemeriksaan biakan pada
dischart.
H: hasil pemeriksaan biakan tidak terdapat tanda adanya infeksi
-melakukan perawatan luka
H: perawatan luka dengan mengganti
perban
-menerangkan pada klien cara
mengidentifikasi tanda infeksi obat
H : klien mengerti tentang tanda
infeksi obat seperti merah, panas, dah bintik-bintik merah
-berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapy
H:
-
Inj
gentamycin 1 amp/ 8jam
-
Inj
ceftriaxone 1gr/12 jam
|
S= klien mengatakan tidak panas
pada luka post SC
O=pada luka post SC sudah tidak
ada merah dan bengkak T : 36,8ÂșC TD ; 120/80 mmHg HR: 80 x/I RR: 20 x/i
A=masalah resiko infeksi teratasi
P= intervensi dihentikan
|
No comments:
Post a Comment